Best Food
nice food
healty Food

Monday, April 25, 2011

Makanan Mempercepat Kematian

Makanan berbahan santan. Rendang [Minang], soto [kecuali soto Madura atau Kudus], gulai [masakan Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan pada umumnya], gudeg [Yogyakarta], gori [sayur nangka], lodeh, gule [masakan dari Jawa Timur dan Tengah menyerupai gulai, isinya jeroan sapi atau kambing], tongseng [masakan dari Jawa Tengah varian dari gule, isinya sate kambing diberi kuah gule], lontong sayur [masakan Padang], nasi lemak [ nasi uduk dan nasi beryani]. Banyak varian masakan berbahan santan, dari Indonesia, Malaysia, dan Filippina. Santan berasal dari perasan buah kelapa yang telah diparut, di dalam santan ini terdapat minyak, pati, dan air. Masakan berbahan santan akan menunjukkan efek tidak menyehatkan tubuh, jika masakan ini dipanaskan dalam jangka waktu lama, karena santan akan terurai menjadi minyak dan air. Minyak ini dalam istilah ilmu kimia biasa disebut asam lemak, dapat berupa asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Minyak yang berasal dari buah kelapa tergolong asam lemak jenuh [saturated fatty acid]. Sementara air di dalam masakan ini semakin habis menguap, tetapi asam lemak jenuh terus mengalami pemanasan sampai konsentrasinya semakin meningkat. Rasa gabungan minyak dan garam, memang menimbulkan sensasi gurih dan lezat di mulut dan membuat ketagihan, tetapi asam lemak jenuh dalam jangka waktu lama tidak baik untuk dikonsumsi oleh tubuh, karena berpotensi terhadap penyakit tekanan darah tinggi, stroke, dan jantung koroner.  

Fudge Brownies
Makanan tinggi karbohidrat. Dougnut, pizza, roti tawar tepung kentang, ayam goreng tepung, sebagian besar jajanan pasar, seperti martabak manis, kue delapan jam, kolak pisang ta.pe, kolak ketan duren, dan bruder ta.pe, dan semua jenis cake [terutama cheese cake]. Semua makanan ini berbahan dasar karbohidrat [beras, terigu, tapioca, dan ketan] dan sebagian besar telah kehilangan banyak kehilangan serat selama dalam proses. Karbohidrat dalam konteks di sini adalah zat padat terbentuk dari ikatan kimia karbon dan hydrogen rantai panjang yang terdiri dari serat dan pati dan berbentuk tepung. Gula tebu [sukrosa], gula susu [laktosa], dan gula buah termasuk singkong dan ubi rambat [fruktosa] termasuk golongan zat karbohidrat berbentuk pati, di dalam darah pati siap langsung diubah menjadi energi. Di dalam system pencernaan tepung terlebih dahulu diubah oleh enzyme menjadi pati supaya dapat diserap oleh usus besar. Jika kuantitas serat di dalam tepung terlalu sedikit, semakin besar kuantitas pati yang diserap oleh usus besar. Di dalam darah, glukosa dan oksigen menghasilkan panas dan tenaga untuk menggerakkan kontraksi otot. Jika sebagian tenaga [glucose] tidak digunakan, hormone insulin bertanggung jawab akan mengubah glukosa menjadi glikogen dan lemak di organ hati [liver] sehingga hati akan tertutupi oleh lemak. Lemak juga terdapat di organ dan jaringan lain, seperti jantung, paru-paru, jaringan otot, perut, dan di dalam aliran darah dalam bentuk triglyserida. Lemak ini dalam jangka waktu lama akan mengentalkan darah dan berpotensi terhadap munculnya penyakit diabetis mellitus [DM]. Jika penderita DM tidak mengontrol dirinya dalam jangka waktu lama, muncul komplikasi penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, stroke, jantung koroner, dan ginjal. Kelumpuhan dan impotensi adalah akibat terparah penyakit DM.        

Makanan tinggi kholestrol. Soto [jeroan kambing dan sapi], gule [umumnya berisi jeroan sapi atau kambing], gulai [jeroan kambing atau sapi], sate daging babi, sate kambing, sate sapi, daging iga panggang, nasi goreng babat, nasi goreng daging kambing, nasi goreng daging babi, nasi goreng sea food [udang, cumi-cumi, sotong, gurita, kerang, kepiting, dan rajungan], telur burung puyuh, bebek Peking, dan semua masakan sea food. Tubuh manusia melalui organ hati mengeluarkan kholestrol masuk ke dalam darah dan bersama oksigen menghasilkan tenaga. Semua makanan yang yang mempunyai kadar kholestrol tinggi pada umumnya memang lezat dan membuat ketagihan, sekali Anda mencoba salah satu dari makanan tersebut di atas. Walaupun daging sapi atau daging babi diambil dari bagian yang tidak berlemak, tetap saja terdapat kholestrol di dalamnya. Ada dua jenis kholestrol, yakni kholestrol jahat [LDL] dan khlolestrol baik [HDL], keduanya beredar di dalam darah. Dalam jangka waktu lama, LDL dan lemak akan mengendap di sepanjang dinding pembuluh darah besar, termasuk pembuluh darah koroner sampai pembuluh darah kapiler di dalam otak. Jika penyumbatan semakin parah sehingga pasokan oksigen di dalam darah semakin kurang, jantung akan mengalami gangguan koroner, yaitu serangan jantung atau stroke di otak yang dapat menyebabkan kelumpuhan.    

Makanan olahan : hamburger, hotdog, korned [beef atau pork], daging asap [chicken, beef atau pork], popcorn, kentang goreng krispi, mie instant [instant noodles], instant oatmeal, beras putih, buah kalengan, nasi goreng korned beef, dan lain sebagainya. Yang disebut makanan olahan adalah semua makanan yang berasal dari bahan dasarnya kemudian mengalami pengolahan lebih lanjut di dalam mesin produksi. Misalnya makanan berbahan dasar daging sapi, diolah lebih lanjut di dalam pabrik untuk meningkatkan rasa ditambahkan mononatriumglutamat, untuk menimbulkan sensasi warna merah daging sapi ditambahkan natriumnitrat, dan supaya lebih tahan lama ditambahkan natriumbenzoat. Sebagian besar daging sapi olahan diambil dari bagian briscket yang banyak dengan lemak, yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh manusia. Karena itu, makanan seperti hotdog dan hamburger di negara asal mereka, yaitu Amerika disebut junkfood, artinya makanan sampah. Junkfood isinya hanya garam dan lemak, sangat sedikit daging [protein]. Semua tambahan zat pengawet di dalam makanan olahan akan menjadi tumpukan sampah di dalam liver.

Semua makanan tersebut di atas tidak disangkal lagi terhadap kelezatan mereka dan Tuhan juga tidak mengharamkan mereka untuk disantap, tetapi aku mengingatkan kepada Anda untuk menikmati dengan bijak, yaitu dengan cerdas, pengetahuan , dan pengalaman, supaya Anda tidak tercemar oleh penyakit. Jika Anda tidak mempunyai keluhan penyakit, sekali waktu atau tidak terlalu sering Anda boleh menyantap makanan tersebut di atas. Namun, saran saya adalah melupakan saja terhadap jeroan hewan.

Semua orang percaya telah menerima amanat dari Tuhan supaya menjadikan segala bangsa murid-murid Tuhan dari lingkaran terdekat, yaitu keluarga sendiri sampai ke seluruh ujung-ujung bumi. Anda akan dapat melaksanakan amanat Tuhan ini, jika Anda mempunyai kondisi tubuh sehat karena kesadaran mengendalikan nafsu makan. Biang keladi sebagian besar penyakit adalah kegagalan mengendalikan nafsu makan, karena itu tidak ada salahnya Anda mencoba berpuasa. Misalnya, setiap Rabu dan Sabtu, Senen dan Kamis, atau Senin, Rabu dan Sabtu, dari pukul 18.00 sampai pukul 12.00 esok hari. HBP.


No comments:

Post a Comment